7 Barang yang Sering Kita Sepelekan. Padahal Laku Keras Kalau Dijual dan Dibisniskan!
7 Barang yang Sering Kita Sepelekan. Padahal Laku
Keras Kalau Dijual dan Dibisniskan!
Selain menunggu gaji
bulanan, banyak hal lain yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan uang. Tidak
perlu langsung menarget bisnis dalam jangkauan besar, kamu bisa memulai usaha
kecil-kecilan dengan modal yang bisa ditutup dengan gaji karyawan. Meski sekarang
modal masih pas-pasan, dengan untung tak seberapa, tak apa. Siapa tahu dengan
usaha yang kamu rintis dari sekarang, berapa tahun lagi kamu bisa menjadi
pengusaha sukses.
Di era digital, saat
kamu bisa akses smartphone-mu di manapun kamu berada, banyak ladang
bisnis yang bisa kamu manfaatkan. Kamu bisa memanfaatkannya untuk menjual
produk atau jasa. Tidak perlu barang yang luar biasa. Dengan sedikit usaha
untuk memolesnya sehingga punya nilai jual, serta strategi promosi dan
marketing yang bagus, barang-barang sederhana di bawah ini mendatangkan uang
lho!
1. Goodie bag dan loot
bag itu seperti tas kedua. Sehari-hari orang membutuhkannya untuk
membawa barang-barang tak terduga
Goodie bag dan loot bag adalah barang yang fungsinya tidak
diragukan lagi. Sehari-hari kamu pasti sering melihat orang membawa dua tas
sekaligus, satu tas sesungguhnya dan satu lagi goodie bag yang
digunakan untuk mengangkat barang-barang tak terduga. Untuk membawa bekal,
membawa baju ganti, membawa buku, dan masih banyak lagi. Goodie bag dan loot
bagadalah tas kedua yang keberadaannya selalu dibutuhkan.
Di sini, kamu bisa
membuat kreasi tas sendiri. Kamu bisa membuat inovasi misalnya goodie
bag yang bisa dilipat seperti dompet, sehingga bisa disimpan dalam tas
dan dikeluarkan ketika dibutuhkan. Jangan lupakan style yang menawan. Sebab
meski hanya tas kedua, kalau cantik pasti banyak yang suka bukan?
2. Sebagai orang
Indonesia, keberadaan kerupuk udang dan sambal adalah mutlak. Makan tanpa
kerupuk dan sambal bagaikan taman tak berbunga~
Sebagai orang
Indonesia, kerupuk dan sambal adalah makanan pokok. Seperti orang barat yang
tidak bisa makan tanpa roti, kamu juga merasa kurang bila makan tanpa kerupuk.
Begitu juga dengan sambal. Meski enak bukan kepalang, terkadang orang malas
bila harus membuat sambal sendiri dengan cobek dan ulegan. Karena itu, membuat
produk kerupuk dan sambal bisa menjadi peluang. Carilah kerupuk yang punya
nilai jual. Kerupuk udang misalnya. Lalu ciptakan juga sambal dengan cita rasa
yang khas. Bisa juga kamu menggabungkan keduanya, kerupuk dan udang, menjadi
camilan yang ramah kantong serta asyik dimakan dalam berbagai suasana.
3. Daripada
menuh-menuhin kamar, buku-buku yang sudah kamu baca bisa dijual untuk
tambah-tambah uang tabungan
Sebagai pecinta buku,
kamu pasti punya dua tipe buku. Pertama, buku yang isinya begitu memikat
sehingga membuatmu ingin membacanya berulang-ulang. Kedua, buku yang isinya
biasa saja (atau justru sangat buruk), sehingga setelah membacanya sekali, kamu
akan menaruhnya di bagian paling bawah dari rak.
Daripada memenuhi rak
bukumu, kamu bisa menjual kembali buku-buku yang sudah kamu baca dan tidak kamu
suka itu. Memang harganya tidak mungkin setinggi ketika kamu membelinya. Tapi
hasil penjualan beberapa buku bisa untuk membeli buku baru. Lumayan bukan? Toh,
sekarang sudah banyak situs-situs yang bisa menjadi lapak jualanmu.
4. Dengan kreativitas
dan keterampilan, kamu bisa memanfaatkan barang bekas untuk membuat aksesoris
hijab yang kece abis!
Tidak bisa dipungkiri,
hijab kini menjadi lini fesyen tersendiri yang membuka banyak peluang kreasi.
Bila dulu hijab hanya sekadar kain sebagai penutup aurat, kini mode hijab sudah
berkembang pesat. Seiring dengan itu, aksesoris pemanis penampilan juga semakin
berkembang. Mulai dari bros hingga ikat kepala. Karena perempuan selalu ingin
tampil cantik sekaligus dimengerti, kamu bisa membuat aksesoris-aksesoris hijab
dengan bahan-bahan murah. Misalnya dengan kain perca. Produk yang cantik tidak
harus berasal dari bahan-bahan yang mahal ataupun modal tinggi. Asal kamu cukup
kreatif, segala bahan bisa menjadi kreasi unik yang membuat semua mata melirik.
5. Mulailah dari
produk sederhana yang dibutuhkan semua orang. Seperti Aiman Ricky, yang bisa
melihat peluang dari bawang goreng
Siapa sih yang pernah
terpikir bahwa makanan sesepele bawang goreng bisa dijadikan komoditi? Padahal
kebutuhan bawang goreng ini hampir mirip dengan nasi. Ketika kamu membeli ayam
goreng di restoran, pasti ada bawang goreng yang dibubuhkan di atas nasi. Sop,
soto, sate, nasi uduk adalah menu-menu yang membutuhkan bawang goreng untuk
jadi sempurna. Di sini kamu bisa mencontoh Aiman Ricky, salah seorang aktor
Indonesia yang pernah mencicip rasanya menjadi penjual bawang goreng. Hingga
saat ini meski sudah terkenal, Aiman tetap berjualan bawang goreng dengan brand
andalan BAPER (Bawang Pedas Renyah). Hanya modal bawang, minyak goreng, dan
cabai. Sederhana bukan? Tapi bermanfaat dan menguntungkan.
6. Karena persoalan
berat badan selalu krusial buat urusan kesehatan dan penampilan, timbangan
berat badan bisa kamu tawarkan!
Karena berat badan
adalah hal yang krusial terutama untuk perempuan, kamu bisa menjadikannya
komoditi untuk dijual. Kamu bisa membuat design yang unik dengan
menghias atau melukisinya sehingga punya nilai plus yang menjual. Selama ini
orang sering mencuri-curi kesempatan untuk menimbang berat badan ketika sedang
di rumah sakit, puskesmas, atau apotek. Tapi masa iya, kamu harus ke puskesmas
dulu untuk tahu berat badanmu? Sudah begitu, terkadang di tempat satu dan
lainnya angka yang kamu dapat sering berbeda karena tergantung pada setelan
awal. Jadi kamu tidak tahu apakah berat badanmu memang naik ataukah
timbangannya yang salah. Daripada galau melulu, akan lebih mudah kalau kamu
punya satu di kamar ‘kan?
7. Sama seperti baju,
seprai adalah benda yang kebutuhannya ada sepanjang waktu. Buat yang lucu-lucu
ya!
Selain baju, seprai
adalah barang sepele yang sudah pasti selalu dibutuhkan umat manusia.
Pertama-tama kamu bisa menawarkannya kepada teman-teman sekantormu. Terutama
kepada yang baru pindah rumah. Tapi tentunya kamu harus membuat seprai yang
beda dari yang sudah ada di pasaran. Misalnya, kamu bisa menawarkan
seprai homemade dengan berbagai motif yang menarik. Cara
pertama, bila kamu tidak bisa membuat sendiri, kamu harus mencari produsen
seprai yang bagus. Selanjutnya kamu harus membuat strategi promosi yang gencar,
baik dari mulut ke mulut ataupun via media sosial. Tak apa repot jadi mbak sis
di instagram. Toh terbukti online shop adalah peluang yang
menjanjikan.
Kunci utama dari
sebuah produk bisa dijual adalah nilai guna. Tidak perlu harus barang hebat
yang sangat bergengsi. Bawang goreng sambal, dompet, dan lain sebagainya adalah
produk-produk yang pasti dibutuhkan masyarakat. Asal kamu mau usaha sedikit
untuk memolesnya dan gencar melakukan promo, barang-barang sepele pun bisa jadi
komoditi.
sumber : hipwee
Post a Comment