SERBA-SERBI WIRAUSAHA Part I
Untuk
menjadi wirausaha yang sukses ,tidak harus dari kalangan tertentu tetapi sukses
itu mimpi atau visi yang harus menjadi kenyataan, misalnya dengan berwirausaha
tanpa kegigihan kita tidak akan sukses. Terlepas dari itu semua orang pasti
mempunyai mimpi,setiap kita menjalankan bisnis atau usaha. Apapun sebenarnya
yang dicari bukanlah semata-mata uang atau kaya tetapi keinginan kita untuk
mewujudkan mimpi tersebut. Dengan
usaha dan niat yang kuat ,kita bisa mendapatkan keuntungan atau uang dan juga
asetkitapun semakin bertambah , hal
itu seiring dengan kegigihan kejujuran dalam menjalankan bisnis.
Ciri dan Watak
Wirausaha
Ciri-ciri dan
watak kewirausahaan
1)
Percaya diri
Keyakinan, ketidaktergantungan, individualistis, dan optimisme.
2)
Berorientasi
pada tugas dan hasil Kebutuhan untuk berprestasi, berorientasi laba, ketekunan
dan ketabahan, tekad kerja keras, mempunyai dorongan kuat, energetik dan
inisiatif
3)
Pengambilan
resiko Kemampuan untuk mengambil resiko yang wajar dan suka tantangan
4)
Kepemimpinan
Perilaku sebagai pemimpin, bergaul dengan orang lain, menanggapi saran-saran
dan kritik
5)
Keorisinilan
Inovatif dan kreatif serta fleksibel
6)
Berorientasi ke
masa depan pandangan ke depan, perspektif dalam konteks bisnis, seorang
entrepreneur membuka usaha baru (new ventures) yang menyebabkan munculnya
produk baru arau ide tentang penyelenggaraan jasa-jasa.
Karakteristik
Wirausahawan (Masykur W)
1.
Keinginan untuk
berprestasi
2.
Keinginan untuk
bertanggung jawab
3.
Preferensi
kepada resiko menengah
4.
Persepsi kepada
kemungkian berhasil
5.
Rangsangan
untuk umpan balik
6.
Aktivitas
Energik
7.
Orientasi ke
masa depan
8.
Ketrampilan
dalam pengorganisasian
9.
Sikap terhadap
uang
Proses Kewirausahaan
Tahap-tahap
Kewirausahaan Secara umum tahap-tahap melakukan wirausaha :
1)
Tahap memulai, tahap di mana seseorang
yang berniat untuk melakukan usaha mempersiapkan segala sesuatu yang
diperlukan, diawali dengan melihat peluang usaha baru yang mungkin apakah
membuka usaha baru, melakukan akuisisi, atau melakukan franchising. Juga memilih
jenis usaha yang akan dilakukan apakah di bidang pertanian, industri /
manufaktur / produksi atau jasa.
2) Tahap melaksanakan usaha atau diringkas
dengan tahap “jalan”, tahap ini seorang wirausahawan mengelola berbagai aspek
yang terkait dengan usahanya, mencakup aspek-aspek : pembiayaan, SDM,
kepemilikan, organisasi, kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil resiko
dan mengambil keputusan, pemasaran, dan melakukan evaluasi.
3)
Mempertahankan
usaha, tahap di mana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah dicapai
melakukan analisis perkembangan yang dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai
dengan kondisi yang dihadapi
4) Mengembangkan
usaha, tahap di mana jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau mengalami
perkembangan atau dapat bertahan maka perluasan usaha menjadi salah satu
pilihan yang mungkin diambil.
Menurut Carol
Noore yang dikutip oleh Bygrave (1996 : 3), proses kewirausahaan diawali dengan
adanya inovasi. Inovasi tersebut dipengeruhi oleh berbagai faktor baik yang
berasal dari pribadi maupun di luar pribadi, seperti pendidikan, sosiologi,
organisasi, kebudayaan dan lingkungan. Faktor-faktor tersebut membentuk locus
of control, kreativitas, keinovasian, implementasi, dan pertumbuhan yang
kemudian berkembangan menjadi wirausaha yang besar. Secara internal,
keinovasian dipengaruhi oleh faktor yang bersal dari individu, seperti locus of
control, toleransi, nilai-nilai, pendidikan, pengalaman. Sedangkan faktor yang
berasal dari lingkungan yang mempengaruhi diantaranya model peran, aktivitas,
dan peluang. Oleh karena itu, inovasi berkembangan menajdi kewirausahaan
melalui proses yang dipengrauhi lingkungan, organisasi dan keluarga (Suryana,
2001 : 34).
Post a Comment