Jumlah Wirausaha Indonesia Baru 3%, Kalah dengan Malaysia hingga Singapura
Prihatin dengan minimnya wirausaha di Indonesia, Ketua
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo memandang Himpunan Pengusaha
Muda Indonesia (Hipmi) harus mampu berperan mewadahi para pengusaha muda
Indonesia. Hipmi yang dinilai memiliki SDM kreatif, inovatif,
berintelektualitas tinggi serta berjiwa enterpreneur menurutnya sangat
dibutuhkan untuk menumbuhkan semangat dan kemampuan wirausaha masyarakat.
Politisi yang akrab disapa Bamsoet ini menekankan
Hipmi harus menjadi organisasi yang mampu menciptakan pengusaha-pengusaha muda
tangguh yang dapat mensejahterakan rakyat. “Kelak dengan adanya Undang-Undang tentang
Kewirausahaan Nasional, diharapkan pertumbuhan dan perkembangan wirausaha akan
semakin cepat dan mampu menjadi solusi bagi permasalahan ekonomi," jelas
Bamsoet saat pembukaan Rakernas Hipmi di Tangerang, kemarin.
Dirinya prihatin dengan jumlah wirausaha di Indonesia
yang hanya berkisar 3%. Karenanya dia meminta semua pihak mengoptimalkan fungsi
kewirausahaan sebagai gerakan ekonomi rakyat. Dengan peran serta berbagai pihak
diyakininya akan meningkatkan rasio wirausaha Indonesia yang saat ini
persentasenya masih sangat rendah."Secara persentase, jumlah wirausaha di negara
kita hanya sekitar 3%. Kalah dari negara tetangga di ASEAN seperti Malaysia,
Singapura, dan Thailand yang sudah di atas 4%," ujar Bamsoet.
Dalam kesempatan yang sama Bamsoet menuturkan banyak
persoalan yang menyebabkan rendahnya angka wirausaha. Beberapa faktor
disebutkan Bamsoet adalah pola pikir masyarakat untuk lebih mencari pekerjaan,
rendahnya kapasitas SDM pelaku wirausaha, regulasi yang belum mampu mengatasi
persoalan sehingga menghambat perkembangan dunia wirausaha serta kendala dalam
mengakses modal."Permasalahan ini merupakan PR kita besama. Pihak
pemerintah dan masyarakat, terutama pengusaha perlu duduk bersama untuk mencari
solusi bagi permasalahan yang ada," kata Bamsoet.
Dirinya mengungkapkan kelahiran RUU Kewirausahaan
Nasional yang telah masuk Prolegnas DPR merupakan kunci strategis dalam
menurunkan angka kemiskinan. RUU ini sekaligus menjawab tantangan perekonomian
dunia yang didominasi sistem kapitalisme dan liberalisme. "RUU Kewirausahaan Nasional akan menjadi
penyeimbang antara kepentingan pasar yang berorientasi modal dengan kebutuhan
sosial yang berspektif keadilan," ujar Bamsoet.
Dalam kesempatan itu, Presiden Joko Widodo meminta DPR
untuk bisa menuntaskan Undang-Undang Kewirausahaan dalam mendorong percepatan
ekonomi di Indonesia. “Saya setuju sekali undangundang wirausaha ini segera
diselesaikan DPR. Dan di dalamnya menyangkut percepatan ekonomi untuk
pengusaha-pengusaha pemula atau startup ini penting sekali,” kata Jokowi.
Saya sering berkunjung kemari gan :D infonya sangat bermanfaat gan,mari kita bersama bangun Indonesia sejahtera,ohya kalo ada waktu boleh dong tinggalin jejak keblog ku,ada artikel terbaru tentang Kumpulan Nama Unik Fb valid terbaru 2019 Salam kenal gan :D
BalasHapusAre You In Need Of A Private Or Business Loans At 2% Rate For Various
BalasHapusPurposes? If Yes; Contact us: opploansLLC@gmail.com Website: https://opploansllc.wixsite.com/website
*Full Name:_________
*Address:_________
*Tell:_________
*loan amount:_________
*Loan duration:_________
*Country:_________
*Purpose of loan:_________
*Monthly Income:__________
*Occupation__________
*Next of kin:_________
*Email :_________
Best regards
Managements
Contact us: opploansLLC@gmail.com
Website: https://opploansllc.wixsite.com/website