Sukses di Usia Muda? Tiru 10 Kebiasaan Entrepreneur Ini!
Entreprenur muda tampaknya
tengah menjadi tren di Indonesia. Saat ini menjadi seorang wirausahawan tidak
lagi menjadi sesuatu yang menakutkan bagi kaum muda di Indonesia.
Sebagian
wirausahawan muda terkesan hanya sekadar ikut-ikutan ketika memutuskan untuk
berbisnis dan seringkali diragukan banyak pihak karena minimnya pengalaman.
Namun, faktanya tidak sedikit yang sukses di usia muda.
Jika
Anda menginginkan kesuksesan seperti para pengusaha muda yang sukses, tidak ada
salahnya meniru kebiasaan mereka. Berikut adalah kebiasaan-kebiasaan entrepreneur muda yang dapat
kamu tiru seperti dikutip dari Glints.com.
1.
Menekuni passion dan talenta
Hampir
tidak mungkin seorang entrepreneur muda bisa sukses
dan dengan hati yang senang bisa mengerjakan hal yang tidak disukai. Jauh
sebelum menjadi entrepreneur muda di satu
bidang, Anda perlu lebih dulu tahu apa yang Anda suka dan talenta Anda di
bidang tersebut. Untuk jadi pengusaha di bidang kuliner, Anda tidak harus suka
memasak, tapi setidaknya Anda suka menikmati makanan yang punya cita rasa
nikmat.
Tidak
harus menguasai seluruh detail di bidang yang kamu suka, tapi rasa tertarik dan
kesenangan untuk bekerja di bidang itulah yang harus ada sebelum kamu
memutuskan "nyemplung" dan mengucurkan
modal Anda untuk berbisnis. Sebagai entrepreneur muda yang masih penuh dengan tenaga
dan semangat, menemukan passion dan menekuninya akan membuat kamu
lebih cepat berhasil.
2.
Membuat target
Target
yang dimaksud bukan cuma target jangka panjang yang baru bisa tercapai dalam
hitungan bulan atau tahun. Sebagai entrepreneur muda, tentu kamu perlu jeli melihat
perkembangan usaha setiap harinya. Berbeda dengan pengusaha yang sudah puluhan
tahun menjajal bidanganya, entrepreneur muda harus lebih giat untuk melihat
target bisnis yang bisa berkembang setiap harinya.
Contoh
sederhana seperti target penjualan kartu ucapan yang kamu produksi dan desain
dengan tim di seminggu menjelang hari raya seharusnya meningkat dibanding hari
biasa. Hal seperti ini yang membuat banyak entrepreneur muda tetap bertahan
meskipun persaingan dengan pengusaha yang sudah lebih senior tetap ketat.
3. Team building juga penting
Bekerja
dengan staf yang masih belum terlalu banyak seharusnya bisa dimanfaatkan
para entrepreneur muda untuk
membentuk tim yang solid. Terlebih lagi kalau anggota tim kamu masih berusia
muda, butuh pendekatan dan supervisi yang seimbang supaya pekerjaan tetap bisa
dilaksanakan dengan baik tanpa membuat tim ada dalam kondisi tertekan. Field trip atau sekadar
olahraga bersama di akhir pekan adalah salah satu cara untuk bisa menambah
kekompakan.
Entrepreneur muda, lepas dari
faktor usia, harus punya jiwa kepemimpinan yang bisa membawa timnya ke level
kesuksesan. Bukan berarti karena bosnya masih muda lalu tidak punya wibawa di
depan anak buahnya. Maka dari itu, Anda juga harus punya kebijaksanaan agar tim
tetap solid dan kompak dalam tekanan kerja yang berat sekalipun.
4.
Mendedikasikan waktu untuk bisnis
Namanya
berwirausaha, butuh konsentrasi dan fokus yang penuh untuk bisa membuat bisnis
yang dibangun berkembang sesuai rencana. Tidak jarang entrepreneur muda yang akhirnya
meninggalkan posisinya di kantor atau perusahaan besar karena memang harus
sepenuhnya mengurus bisnis.
Kemungkinan
Anda juga akan ketinggalan update teman-teman karena jadi kurang
bersosialisasi di media sosial atau grup percakapan WhatsApp dan LINE. Tapi,
hasil dari fokus dan waktu yang Anda luangkan seharusnya akan memuaskan jika
kamu sepenuh hati mendedikasikannya. Pilihan yang diambil untuk membiasakan
diri fokus pada bisnisnya ini sekaligus menjadi proses pembelajaran untuk entrepreneur muda agar bisa
menentukan prioritasnya.
5.
Tidak takut dengan pengalaman atau tantangan baru
Keputusan
untuk bekerja sebagai entrepreneur muda adalah satu
langkah berani yang akan diikuti dengan langkah-langkah penuh keyakinan
lainnya. Untuk membangun bisnis, entrepreneur muda memang seharusnya punya
keberanian lebih dan tidak ragu mencoba, asalkan didukung dengan analisis
risiko dan teamwork yang tangguh untuk
terus maju walaupun ada kerikil kecil di tengah perjalanan membangun bisnis.
6.
Menyelesaikan masalah yang berat lebih
Menunda
pekerjaan dan menumpuk masalah bukanlah kebiasaan entrepreneur muda yang sukses.
Jika memang harus bertemu dengan salah satu investor atau rekan bisnis,
meskipun tidak suka dengan pertemuan tersebut, tapi harus tetap dijalankan.
Menunda pertemuan hanya menambah banyak jadwal yang tetap harus dilakukan juga
nantinya.
Jika
diperlukan, Anda bisa meminta tim untuk menyusun pertemuan di pagi hari agar
sisa jam kerja bisa kamu manfaatkan sebaik mungkin. Energi Anda juga bisa
dialihkan untuk menghadapi business meeting lain yang lebih menarik.
7.
Merefleksikan progres bisnis
Kebiasaan
lain yang dilakukan entrepreneur muda adalah
mengevaluasi hasil kerja. Setelah melalui trial and error tentu Anda berharap
ada kemajuan dan semakin dekat dengan metode atau pendekatan bisnis yang paling
sesuai dengan kebutuhan target pasar. Supaya bisa tahu hasilnya, entrepreneur muda butuh proses
menganalisis kembali progres yang sudah dicapai. Butuh kejujuran terhadap diri
sendiri juga agar bisa menilai seberapa jauh kemajuan atau malah ada hal yang
belum sesuai dengan tujuan mendirikan bisnis tersebut.
8.
Mau terima kritik dan masukan
Jiwa
muda yang penuh semangat kadang tidak disertai dengan keinginan untuk
mendengar, baik itu saran atau kritik. Menjadi entrepreneur muda harus selalu
mau terima saran dan kritik karena dari situ bisa mendapat masukan untuk
mengembangkan lagi produk atau jasa di bisnis yang didirikan. Ide yang menurut
Anda muktahir, belum tentu mengena di hati customer. Jangan ragu untuk membangun komunikasi dengan
pelanggan agar Anda tahu selera dan kebutuhan pasar yang bisa dipenuhi oleh
bisnis Anda.
9.
Kreatif!
Belakangan
ini pisang goreng bahkan jadi barang dagangan favorit para entrepreneur muda karena bahan
dasarnya yang sederhana, tapi bisa mendatangkan banyak keuntungan. Apa yang
membedakan penjual pisang goreng di supermarketdengan entrepreneur muda yang membuat
usaha pisang goreng nugget rumahan? Jawabannya
ada pada kreativitas para entrepreneur muda dalam menyajikan berbagi jenis
makanan/kudapan sehari-hari menjadi lebih menarik untuk dibeli orang.
Begitu
juga dengan banyaknya anak muda yang berani berbisnis dan memulainya dari
menjual aksesoris yang dibuat sendiri alias handcraft. Terus menemukan hal baru dan kreatif
memodifikasi adalah kebiasaan baik entrepreneur muda yang bisa ditiru untuk membangun
bisnis.
10.
Mengambil waktu istirahat atau cuti
Kebiasaan entrepreneur muda untuk
bekerja keras sampai lupa waktu bukan lagi isu baru. Tapi, kebiasaan ini harus
kamu hindari supaya tidak jadi entrepreneur muda yang stres.
Berlibur adalah salah satu cara untuk rehat sejenak dari rutinitas bisnis yang
tidak kenal waktu. Kamu juga bisa mendapat inspirasi baru saat berlibur ke
tempat yang belum pernah didatangi sebelumnya.
Sumber : //www.wartaekonomi.co.id/read191358/sukses-di-usia-muda-tiru-10-kebiasaan-entrepreneur-ini.html
Post a Comment