PELUANG BISNIS KULINER DAN KIAT SUKSES BISNIS KULINER
Bisnis
kuliner merupakan bisnis yang tidak pernah ada matinya. Peluang akan selalu
terbuka lebar bila kita jeli melihatnya. Kuliner selalu dibutuhkan orang tanpa
melihat musim ataupun lagi krisis karena makanan adalah kebutuhan pokok selain
sandang dan papan.
Setiap
hari sepanjang tahun orang akan butuh makanan untuk menunjang kehidupan. Dengan
semakin meningkatnya taraf hidup, makanan tidak lagi sekadar apa yang dimakan,
tapi telah menjadi gaya hidup masyarakat modern.
You
are what you eat, adalah adagium yang menjadi akrab di telinga masyarakat
modern. Bagi masyarakat status ekonomi menengah ke atas, pertanyaannya bukan
lagi makan apa, tapi makan di mana? Dalam adagium tersebut melekat identitas dan
status.
Mereka
makan di tempat-tempat tertentu yang bisa menaikkan status, dan itu mereka
pajang di media sosial. Sering kali kita melihat orang meng-update statusnya
dengan berselfie ria di tempat-tempat jajanan kuliner memfoto diri bersama apa
yang dimakannya. Dua hal inilah yang dikemas oleh para usahawan yang sukses
mengelelola bisnis kuliner. Mulai dari skala kecil hingga skala besar.
Mengelola
bisnis
Mengelola
bisnis kuliner sedikit berbeda dengan bisnis lain. Ada empat pertimbangan orang
dalam memilih kuliner. Apa saja yang menjadi pertimbangan tersebut?
1.
Rasa
Rasa
menduduki peringkat teratas. Banyak orang mengelola bisnis kuliner yang sama,
tapi kuliner yang mempunyai rasa yang enak selalu dikunjungi pembeli. Pembeli
akan datang tidak hanya sekali, tapi mereka akan datang lagi untuk menikmati
kuliner di kesempatan berikutnya. Bahkan pembeli rela antri untuk mendapatkan
makanan yang mereka sukai
2.
Hieginitas
Hieginitas
adalah masalah kebersihan baik makanan itu sendiri, maupun kondisi tempat berjualan.
Tempat dan peralatan pendukung yang bersih akan membuat pembeli merasa aman
untuk menikmati kuliner yang dihidangkan.
3.
Pelayanan
Pelayanan yang ramah dan
bersahabat membuat pelanggan merasa senang untuk datang berbelanja. Hal yang
nampak sepele ini termasuk dalam pertimbangan orang datang ke tempat kita.
Sudah merupakan naluri manusia untuk senang dilayani. Pelayanan yang cepat
tidak membuat orang menunggu dan menghabiskan waktu untuk menikmati kuliner
yang mereka sukai.
4.
Ambience
Ambience
merupakan suasana pendukung. Ini perlu diperhatikan bagi pengelola bisnis
kuliner yang ditujukan untuk kalangan kelas menengah atas. Kalangan masyarakat
ini tidak hanya sekedar menikmati kuliner, tapi mereka juga datang untuk
bersantai menikmati suasana.
Karena
itu suasana tempat/ gerai kuliner haruslah mendukung kenyamanan mereka seperti
pemilihan model kursi dan meja, tata letak, hiasan-hiasan pendukung,
pencahayaan, bahkan tambahan fasilitas pendukung lain seperti adanya hot spot,
tempat parkir dan sebagainya.
Bagi
Anda yang memulai bisnis kuliner, hal di atas perlu diperhatikan. Untuk yang
bermodal kecil, cukup tiga hal saja yakni rasa, hieginitas, dan pelayanan.
Ambience cukup menyita banyak modal.
Peluang
bisnis kuliner Apa Yang Paling Menguntungkan?
Pertanyaan
tersebut tidak memerlukan jawaban, karena bisnis kuliner bila dikelola dengan
baik bisa mendatangkan keuntungan yang menggiurkan, bisa mencapai 100%. Namun
bagi Anda yang ingin memulai bisnis kuliner tak ada salahnya sebelum memulai
melakukan riset pasar terlebih dahulu. Kuliner apa yang sedang menjadi trend
masyarakat sekarang? Bagaimana dengan persaingannya dengan kompetitor sejenis,
bagaimana mendapatkan bahan baku, apakah Anda cukup menguasai cara
pembuatannya, dan lain sebagainya.
Peluang
usaha kuliner wirausaha
Memilih
jenis usaha kuliner yang bagus dan mudah dijalankan pastilah menjadi keinginan
setiap pengusaha. Yang menjadi permasalahannya biasanya adalah dari segi
permodalan. Modal yang terbatas akan membatasi ruang gerak untuk mewujudkan
keinginan tersebut. Dibutuhkan kiat khusus agar bisa memilih usaha yang tepat
dan sesuai dengan minat. Berikut beberapa tips bila modal Anda terbatas:
1.
Penyesuaian modal
Banyak
sekali peluang usaha dengan modal kecil yang bisa dipilih sesuai dengan kemampuan
kita. Usaha yang bermodal kecil kalau ditekuni dengan serius dan tekun bisa
berkembang menjadi besar
2.
Keteguhan hati
Untuk
memilih bisnis kuliner diperlukan keteguhan hati. Andalah yang memutuskan
terjun dalam bidang usaha ini. Saran dari orang sekitar seperti keluarga,
sahabat, dan dari orang yang ahli memang kita perlukan, tapi kita perlu punya
rasa percaya diri dan punya prinsip sehingga usaha yang Anda pilih sesuai
dengan hati nurani. Biasanya pada waktu memulai usaha, Anda banyak mendapat kritikan,
tapi Anda harus punya mental yang kuat dan punya keyakinan kalau usaha yang
kita jalankan bisa berhasil.
3.
Mencari informasi
Setelah
menemukan usaha yang cocok dan sesuai dengan modal yang Anda miliki, Anda harus
mencari tahu dulu tentang usaha tersebut.
Kalau
perlu secara kecil-kecilan dibuat analisa SWOT. SWOT merupakan singkatan dari
Strength, Weakness, Opportunity, and Threat (kekuatan, kelemahan, peluang, dan
ancaman). Apa yang menjadi kelebihan/ keunggulan bisnis kuliner yang akan Anda
geluti, apa-apa saja kelemahannya, bagaimana peluangnya, dan apakah ada ancaman
dari pesaing yang akan menghalangi. Setelah dianalisa Anda bisa menyusun
rencana dan strategi untuk mendapatkan keuntungan.
4.
Pantang menyerah
Dalam
bisnis apapun, akan selalu ditemui kendala/ atau hambatan yang menghalangi
kelancaran usaha. Itu merupakan hal yang biasa. Hambatan yang ditemui bukan
untuk dihindari, namun harus diatasi. Inilah modal utama yang sesungguhnya.
Kerja keras dan pantang menyerah walupun dengan modal terbatas bisa
mendatangkan keberhasilan.
https://www.google.co.id/amp/s/menjadiwirausaha.com/peluang-bisnis-kuliner-dan-kiat-sukses-bisnis-kuliner/amp/
Post a Comment